PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Friday, 21 August 2015
0
komentar
Pada bagian ini akan dibicarakan 3 (tiga) hal pokok, yaitu cara
mengolah data, menganlisa dan menentukan teknik analisa statistiknya.
A.
Pengolahan Data
Pengolahan
data atau disebut juga proses pra-analisa mempunyai tahap-tahap sebagai berikut:
editing data, pengembangan variable, pengkodean data, cek kesalahan, membuat struktur data, cek preanalisa
komputer, tabulasi.
·
Langkah 1 Editing Data:
Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan klarifikasi,
keterbacaan, konsisitensi dan kelengkapan data yang sudah terkumpul. Proses
klarifikasi menyangkut memberikan penjelasan mengenai apakah data yang sudah
terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti
melakukan analisa data. Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan masalah teknis
atau konseptual tersebut tidak mengganggu proses analisa sehingga dapat
menimbulkan bias penafsiran hasil analisa. Keterbacaan berkaitan dengan apakah
data yang sudah terkumpul secara logis dapat digunakan sebagai justifikasi
penafsiran terhadap hasil analisa. Konsistensi mencakup keajegan jenis data
berkaitan dengan skala pengukuran yang akan digunakan. Kelengkapan mengacu pada
terkumpulnya data secara lengkap sehingga dapat digunakan untuk menjawab
masalah yang sudah dirumuskan dalam penelitian tersebut.
·
Langkah 2 Pengembangan
Variabel: Yang dimaksud dengan pengembangan variable ialah spesifikasi semua variable yang
diperlukan oleh peneliti yang tercakup dalam data yang sudah terkumpul atau
dengan kata lain apakah semua variable yang diperlukan sudah termasuk dalam
data. Jika belum ini berarti data yang terkumpul belum lengkap atau belum
mencakup semua variable yang sedang diteliti.
·
Langkah 3 Pengkodean Data:
Pemberian kode pada data dimaksudkan untuk menterjemahkan data kedalam
kode-kode yang biasanya dalam bentuk angka. Tujuannya ialah untuk dapat
dipindahkan kedalam sarana penyimpanan, misalnya komputer dan analisa
berikutnya. Dengan data sudah diubah dalam bentuk angka-angka, maka peneliti
akan lebih mudah mentransfer kedalam komputer dan mencari program perangkat
lunak yang sesuai dengan data untuk digunakan sebagai sarana analisa, misalnya
apakah data tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan software SPSS?
Contoh
pemberian kode data ialah, misalnya pertanyaan di bawah ini yang menggunakan jawaban “ya” dan “tidak” dapat
diberi kode 1 untuk “ya” dan 2 untuk “tidak”.
Pertanyaan: Apakah saudara menyukai
pekerjaan saat ini?
Jawaban: a. Ya
b. tidak
Untuk
jawaban yang menggunakan skala seperti pertanyaan di bawah ini, maka jawaban
“sangat tidak setuju”, “tidak setuju”, “netral”, ”setuju” dan “setuju sekali” dapat
diberi kode 1,2,3,4 dan 5 untuk masing-masing jawaban.
Pertanyaan: Bagaimana pendapat saudara
mengenai tariff telepon saat ini?
Jawaban: a.
sangat tidak setuju b. tidak setuju c. Netral
d.
Setuju e. Setuju sekali Jika jawaban sudah dalam
bentuk numerik, misalnya penghasilan per bulan sebesar Rp. 3,500.000;00 atau
frekuensi membaca iklan sebesar 20 kali per bulan; pengkodean tidak perlu
dilakukan lagi karena bentuknya sudah numerik.
- Langkah 4 Cek Kesalahan: Peneliti
melakukan pengecekan kesalahan sebelum dimasukkan kedalam komputer untuk
melihat apakah langkah-langkah sebelumnya sudah diselesikan tanpa
kesalahan yang serius.
- Langkah 5 Membuat Struktur Data:
Peneliti membat struktur data yang mencakup semua data yang dibutuhkan
untuk analisa kemudian dipindahkan kedalam komputer. Penyimpanan data
kedalam komputer mempertimbangkan:
1.
Apakah data disimpan dengan
cara yang sesuai dan konisten dengan penggunaan sebenarnya?
2.
Apakah ada data yang hilang
/ rusak dan belum dihitung?
3.
Bagaimana caranya mengatasi
data yang hilang atau rusak?
4.
Sudahkan pemindahan data dilakukan secara
lengkap?
- Langkah 6 Cek Pra analisa Komputer:
struktur data yang sudah final kemudian dipersiapkan untuk analisa
komputer dan sebelumnya harus dilakukan pengecekan pra analisa komputer
agar diketahui konsistensi dan kelengkapan data.
- Langkah 7 Tabulasi: Tabulasi
merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan cara tertentu.
Tabulasi juga dapat digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif
variable-variable yang diteliti atau yang variable yang akan di tabulasi
silang. Di bawah ini diberikan contoh membuat tabulalsi frekuensi dan
tabulasi silang:
Sumber Utama. 2005. Metodologi Penelitian
Tabulasi
Frekuensi: untuk pertanyaan “Berapa pengeluaran biaya telepon responden per
bulan”
Pengeluaran
(dalam ribuan)
|
Frekuensi
|
Persentase
|
25.000 – 50.000
|
66
|
22%
|
>50.000 – 75.000
|
95
|
32%
|
>75.000 – 100.000
|
79
|
26%
|
> 100.000
|
60
|
20%
|
Total
|
309
|
100%
|
Sumber: Jonathan Sarwono dan Agus Ismanto, Riset efektifitas iklan
“Telkom Heula”, 1999
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA
Judul artikel :PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Ditulis oleh :Catatan-ati
Rating Blog :5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip,baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke:
http://catatan-ati.blogspot.com/2015/08/pengolahan-dan-analisa-data.html.Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh :Catatan-ati
Rating Blog :5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment