Pengertian dan sejarah Statistika
Monday, 1 December 2014
0
komentar
Statistika adalah
ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data.
sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma
statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan
untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data yang dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika
mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit
sampel, dan probabilitas.Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin
ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu social (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi
statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta hitung cepat(perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count.
Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
Sejarah
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa
latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau
"politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa
jerman untuk
pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan
mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)".Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi
"ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data".
Sir
John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula
hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan
pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi
informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika
mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat
luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20
oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil).
Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat
dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan
seperti ekonometrika, biometrika ( biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika
sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap
statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari
sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk
dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun
tergabung dengan matematika.
Konsep dasar
Terdapat bermacam-macam teknik statistik yang
digunakan dalam penelitian khususnya dalam pengujian hipotesis. Dalam mengaplikasikan statistika terhadap
permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari
mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda
hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran
sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu.
Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi
dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang
tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel
(sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh
populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi
seluruh populasi.
Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial
(pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan
untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang
bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji
statistika yang mengambil dasar pada sebaran peluang. Sedangkan matematika
statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematika untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
Ada dua macam statistika, yaitu statistika
deskriptif dan statistika
inferensial.
Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung
rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel
atau grafik sehingga data mentah lebih mudah dibaca dan lebih bermakna.
Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian
hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.
· tatistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan (deskripsikan)
atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan
deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk
mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan
bermakna.
· Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan
berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian
hipotesis, melakukan
estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya.
Populasi dan sample
Populasi adalah Kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain karena karakteristiknya.
Contoh Populasi :Seluruh karyawan TWINDO àpopulasi; elemennya berupa orang yaitu karyawan STIKOM. Jenisnya sama namun karakteristiknya bisa dibedakan misal : umur, masa kerja, jenjang pendidikan, dsb.
Populasi adalah Kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain karena karakteristiknya.
Contoh Populasi :Seluruh karyawan TWINDO àpopulasi; elemennya berupa orang yaitu karyawan STIKOM. Jenisnya sama namun karakteristiknya bisa dibedakan misal : umur, masa kerja, jenjang pendidikan, dsb.
Ukuran Populasi = banyaknya elemen/anggota populasi à Notasi N
|
Sample adalah Bagian dari populasi (Sebagian
atau wakil populasi yang diteliti) yang memiliki ciri-ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti.Contoh
sampel : Populasinya adalah seluruh karyawan TWINDO, maka sampelnya dosen, staff,
dll.
artikel ini di kutip dari wikipedia
Notasi n adalah jumlah sampel, maka n < N
|
artikel ini di kutip dari wikipedia
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA
Judul artikel :Pengertian dan sejarah Statistika
Ditulis oleh :Catatan-ati
Rating Blog :5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip,baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke:
http://catatan-ati.blogspot.com/2014/12/pengertian-dan-sejarah-statistika.html.Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh :Catatan-ati
Rating Blog :5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment